Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Cerita Kehidupan Warga Surabaya Era Tahun 1850-an Pada Belum ada Penerangan Jalan

Jakarta -  Sekitar tahun 1850-an, belum ada penerangan jalan di Kota Surabaya. Tak heran, jika pada malam hari warga kota berdiam diri di rumah. Pasalnya, di luar rumah pun tak ada apa-apa saat malam hari. Saat itu, jika orang Belanda ingin pergi ke suatu pertemuan, ia menyuruh budaknya berjalan mendahuluinya dengan membawa lampu untuk menerangi jalan sang majikan. Sementara itu, orang-orang pribumi yang hendak keluar malam biasanya membawa sendiri obor untuk menerangi jalannya. Lampu Ublik Pada tahun 1858, Pemerintah Belanda di Surabaya memasang penerangan jalan berupa lampu-lampu ublik yang menggunakan bahan bakar minyak kelapa. Operasional penerangan jalan di Kota Surabaya diserahkan kepada pemborong Cina dengan biaya 239 gulden dalam satu bulan. Di samping bayaran tersebut, sang pemborong juga mendapat bantuan tenaga manula. Saat itu, ada 20 orang manula yang dipekerjakan sebagai tenaga operasional penerangan jalan . Pekerjaan tersebut merupakan bentuk hukuman lantaran mereka melan

Kisah 4 Warga Xinjiang Eks Camp Detensi Tentang Kehidupan Mereka Dahulu

Jakarta -  Dalam acara online Xinjiang Is a Remarkable Land, Kamis (18/11) empat warga Xinjiang berkesempatan untuk menceritakan kehidupan mereka di sana. Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar China untuk Indonesia dan Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, dalam rangka memperkenalkan Xinjiang kepada masyarakat dan menepis tuduhan oleh Barat soal pelanggaran HAM . Narasumber pertama bernama Arkin Qutpidin. Qutpidin mengisahkan, ia dulu adalah seorang peserta dari kamp vokasi di area Xayar, Xinjiang, untuk menjalani proses "deradikalisasi". "Suatu hari, satu orang tak dikenal menunjukkan kepada saya sebuah situs yang memperlihatkan ideologi keagamaan ekstremis. Seperti, orang kafir akan masuk neraka setelah meninggal, dan orang China adalah kafir," ujar Qutpidin. Karena terpengaruh oleh ideologi tersebut, Qutpidin mengaku menjauhi masyarakat China dan berhenti membeli barang-barang produksi mereka karena "tidak halal." "Orang tua saya pun meminta

Ibuikota India Menutup Sekolah Selama Sepekan dan Mempertimbangkan Lockdown Polusi Karena Udara Semakin Tercermar

New Delhi -  Pemerintah di ibu kota India, New Delhi, mengumumkan penutupan sekolah selama sepekan dan mengatakan mereka akan mempertimbangkan "lockdown polusi" untuk melindungi warga dari memburuknya tingkat pencemaran udara atau kabut asap beracun. "Sekolah-sekolah akan ditutup sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara tercemar," kata Kepala Menteri, Arvind Kejriwal kepada wartawan pada Sabtu, menambahkan aktivitas kontstruksi di kota itu akan dihentikan selama empat hari. Kantor-kantor pemerintah diperintahkan beroperasi dari rumah dan perusahaan swasta diminta tetap melaksanakan kerja dari rumah sesering mungkin. New Delhi merupakan salah satu kota di dunia yang paling tercemar, disebabkan emisi dari pabrik dan kendaraan, termasuk asap dari pembakaran lahan pertanian. Pada Sabtu, Mahkamah Agung menyarankan lockdown di Delhi untuk mengatasi krisis kualitas udara. Kejriwal menyampaikan pemerintahannya akan mempertimbangkan saran tersebut setelah berkonsultas

Kisah Drama di Morokrembangan

Surabaya -  Presiden Sukarno datang ke Surabaya. Menyeru pejuang Indonesia dan Brigade ke-49 British Indian Army lakukan gencatan senjata. PESAWAT dakota milik RAF ( Angkatan Udara Kerajaan Inggris ) itu berputar-putar resah di atas Morokrembangan. Sang pilot jelas ragu untuk melakukan pendaratan langsung. Selain sadar jika lapangan udara itu sudah dikuasai sepenuhnya oleh musuh, dia pun bisa jadi agak ngeri dengan desingan peluru yang mengarah ke tubuh burung besi tersebut. Ketika pesawat mulai merendah, melintas di kawasan Kranggan, para pejuang Indonesia secara refleks mengarahkan tembakan mereka ke atas. Aksi itu terhenti seketika ketika sang komandan tiba-tiba memerintahkan seluruh anak buahnya untuk tidak menekan picu senjata mereka. "Seruan Bung Tomo yang terus menerus dari radio menyelamatkan pesawat itu dari hantaman peluru-peluru para pejuang Indonesia," ungkap Des Alwi dalam suatu wawancara pada 2008. Situasi kritis kembali menyergap ketika pesawat dakota mendarat

Cerita Sejarah PLTP Kamojang, Pembangkit Listrik dan Wisata Panas Bumi Pertama di Indonesia

Garut -  Indonesia selama ini dikenal sebagai wilayah dengan sumber daya alam yang melimpah. Tak heran kegiatan eksplorasinya sudah dilakukan sejak zaman Belanda, termasuk di kawasan geothermal Kamojang Jawa Barat. Pada awal dekade 1900-an, kawasan tersebut mulai diaktivasi sebagai sumber energi berkelanjutan (lasting power) yang bermanfaat bagi kebutuhan industri di masa berikutnya. Melansir laman aboutgarciniacambogia.com   Minggu (24/10), kini lokasi sumur panas bumi pertama di Indonesia itu tak hanya digunakan sebagai lokasi tambang, melainkan juga dikenal sebagai objek wisata kenamaan, tepatnya di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, dengan ketinggian mencapai 1.730 mdpl. Berikut informasinya. Dikenal memiliki semburan yang kuat, sumur pertama yang ditemukan Belanda tahun 1918 itu memiliki julukan yang unik yakni Kawah Kereta Api. Hal ini berkaitan dengan kepulan asap putih pekat dari lubang sumur, diiringi suara bising yang mirip kereta api. Uniknya lagi, kawah kereta api ini han