Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Para Ahli Mengatakan Kerusakan Otak Akibat Covid-19 Mirip Dengan Penyebab Terjadinya Stroke

Jakarta -  Menurut penelitian terbaru, kerusakan otak yang disebabkan Covid-19 mirip dengan kerusakan otak penyebab stroke. Penelitian yang diterbitkan di Nature Neuroscience pada Kamis menggambarkan bagaimana Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan dengan menghalangi aliran darah di otak. Menurut penelitian tersebut, efek pembuluh darah di otak "kompatibel dengan penyakit pembuluh darah kecil otak," istilah umum untuk penyakit otak termasuk stroke. Dikutip dari Al Arabiya, Senin (25/10), makalah yang ditulis para ilmuwan di Jerman itu mengatakan sebanyak 76 persen pasien Covid-19 mungkin mengalami gangguan kognitif dan gejala kejiwaan lainnya lebih dari empat pekan setelah infeksi. Scan otak MRI mengungkapkan orang dengan infeksi Covid parah memiliki lebih banyak "pembuluh tali" di mana darah tidak bisa lewat, menurut penelitian berjudul 'The Mpro protease utama SARS-CoV-2 yang menyebabkan patologi otak mikrovaskular dengan membelah NEMO di sel endotel otak'.

Seorang Penyelam Tidak Sengaja Menemukan Pedang Tentara Salib yang Berusia 900 Tahun di Pantai Israel

Israel -  Sebuah pedang diyakini milik seorang ksatria tentara salib sekitar 900 tahun yang lalu ditemukan oleh seorang penyelam amatir di lepas pantai utara Israel. Bilah dengan panjang satu meter itu ditemukan oleh Shlomi Katzin dan diserahkan kepada pihak berwenang. Diperkirakan pedang yang berlapiskan organisme laut itu muncul kembali setelah pergeseran pasir. Otoritas Barang Antik Israel (IAA) mengatakan, setelah dibersihkan dan dianalisis, pedang itu akan dipajang di depan umum. "Pedang, yang diawetkan dalam kondisi sempurna, adalah penemuan yang indah dan langka dan jelas milik seorang ksatria tentara salib," jelas Inspektur System Pencegahan Perampokan IAA Nir Distelfeld, seperti dilansir dari laman BBC , Selasa (19/10). "Pedang tersebut ditemukan berlapiskan organisme laut tetapi tampaknya terbuat dari besi. Sangat menarik untuk menemukan objek pribadi seperti itu, membawa Anda 900 tahun ke masa lalu ke age yang berbeda, dengan ksatria, baju besi dan pedang.&quo

Kisah Bung Karno "Memberikan Amanat Kepada Ibrahim Adjie"

Jakarta -  Hubungan Presiden Sukarno dengan Ibrahim Adjie layaknya bapak-anak. Sempat meregang, gara-gara Adjie membubarkan PKI di Jawa Barat. RATUSAN foto hitam-putih milik almarhum Letnan Jenderal (Purn) Ibrahim Adjie itu berbicara banyak. Dari foto-foto tersebut, nampak tersua bukti betapa dekatnya hubungan antara Presiden Sukarno dengan Panglima Kodam Siliwangi ke-9 itu. Rata-rata foto Adjie dengan Sukarno memperlihatkan mereka tengah tertawa gembira atau sedang berdiskusi serius. "Hubungan antara Papi dengan Bung Karno itu sudah seperti anak dengan bapak saja," ungkap Bondol Ismail Adjie (74 ), putra tertua Ibrahim Adjie. Salah satu bukti kongkret kepercayaan Sukarno kepada Adjie adalah surat yang berisi amanat dari sang presiden yang dikirimkan tiga hari usai Gerakan 30 September beraksi. Selain Adjie, dalam surat berkop "Adjudan Presiden" itu, Bung Karno pun menyebut juga nama Marsekal Muda (Udara) R.H.A. Wiriadinata, Inspektur Jenderal Markas Besar Angkata

Sejarah Rumah Pierre Tendean yang Berada di Semarang

Semarang -  Gedung tiga lantai di Jalan Imam Bonjol Nomor 172, Kota Semarang menyimpan sejarah. Saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai Kantor Pelayanan Pastoral Keuskupan Agung Semarang (KAS). Dahulu, bangunan berdiri di atas tanah itu merupakan rumah atau tempat tinggal Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965, Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andries Tendean. Bahkan rumah itu pernah digunakan tempat praktik Dr Tendean, ayah Piere yang diketahui berprofesi sebagai seorang dokter AL. "Saya pertama kali tugas sebagai frater sekitar 1991, bangunannya masih berupa rumah kuno yang sangat luas. Depan pintu ada pohon beringin besar. Di samping rumah juga terdapat banyak kamar. Mungkin itu untuk ruang praktik ayah Pierre Tendean yang berprofesi sebagai dokter," kata Kepala Bidang Sosial Ekonomi Romo Keuskupan Agung Semarang, Yohanes Krismanto kepada merdeka.com. Berdasarkan Literatur Keuskupan Agung Semarang Jawa Tengah, Pierre Tendean pernah meng