Kecelakaan Kereta LRT di Malaysia Menyebabkan Korban Luka-luka dan Tidak Ada Korban dari WNI di Sana

Kuala LumpurPada pukul 20.30 waktu setempat, Senin (24/5), terjadi tabrakan antara dua kereta LRT di sebuah terowongan di Kuala Lumpur, Malaysia. Insiden itu menyebabkan 213 orang terluka.

Kecelakaan LRT melibatkan kereta nomor 40 dan 81. Sebanyak 213 korbab luka terdiri dari 47 orang luka serius dan 166 lainnya luka ringan.

Dari dua ratus korban luka tersebut, sejauh ini tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh KBRI Kuala Lumpur.

"Memang benar kemarin malam sekitar pukul 20.30 terjadi insiden tabrakan kereta LRT. KBRI sudah melakukan pengecekan di berbagai Rumah Sakit termasuk rumah sakit Pemerintah yang dijadikan rujukan untuk penanganan korban kecelakaan tersebut sejak tadi malam," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, ketika dihubungi pada Selasa (25/5).

"Hingga saat ini dari pengecekan yang dilakukan tidak terdapat WNI yang sebagai korban dan memperoleh perawatan dan tercatat 1 WNA non-WNI yang cedera ringan," lanjut Yoshi.

Sejauh ini, pihak KBRI Kuala Lumpur masih menunggu data keseluruhan rumah sakit. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, masih dilakukan penelusuran di berbagai rumah sakit yang merawat korban luka-luka.

"Kita masih tunggu data keseluruhan rumah sakit. Yang di HKL (Medical facility Kuala Lumpur) ada 30 dan tidak ada WNI. Rumah sakit lain masih dicari dan kita juga tunggu laporan dari polisi yang melakukan pendataan," terang Hermono saat dikonfirmasi.

Diketahui, ketika dua kereta LRT tersebut bertabrakan, salah satu kereta tidak mengangkut penumpang karena baru selesai diperbaiki, sementara lainnya berisi penumpang.

Keduanya berjalan berlawanan arah di rel yang sama hingga terjadi kecelakaan.

Dari gambar yang beredar di media sosial, tampak para penumpang berjatuhan di atas lantai kereta. Petugas medis langsung mengevakuasi para korban dan dilarikan ke Health center Kuala Lumpur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuikota India Menutup Sekolah Selama Sepekan dan Mempertimbangkan Lockdown Polusi Karena Udara Semakin Tercermar

Cerita Kehidupan Warga Surabaya Era Tahun 1850-an Pada Belum ada Penerangan Jalan

Sejarah Jaman Ir.Soekarno Terkait Konfrotasi Indonesia Dengan Malaysia