Kasus Covid-19 di Jakarta Perlahan Semakin Meningkat Usai Libur Lebaran

Jakarta - DKI Jakarta harus terus waspada dengan penyebaran corona usai libur lebaran. Warga yang memaksakan diri untuk mudik sudah mulai kembali ke Jakarta.

Lonjakan kasus bukan tak mungkin terjadi. Kemenkes sempat menyebut, Jakarta masuk dalam kategori paling berisiko terdampak lonjakan corona usai lebaran.

Setidaknya, peningkatan kasus mulai terlihat dari information kasus harian corona di Jakarta sejak 17-30 Mei 2021.

Penambahan kasus harian corona di Jakarta kembali tembus ke angka 1.000 kasus. Kemarin Minggu (30/5), kasus harian corona Jakarta mencapai 1.064 kasus. Padahal, sejak akhir April, kasus harian corona di Jakarta sudah berhasil konsisten mencatat kasus di bawah 1.000 kasus.

Namun usai libur Lebaran, kasus harian di Jakarta memang sedikit mengalami peningkatan tren. Begitu juga dengan complete kasus aktif.

Saat ini kasus aktif corona di Jakarta juga kembali mencatat angka di atas 10 ribu kasus. Padahal sebelumnya kasus aktif di Jakarta sudah berhasil ditekan di angka 6 ribu kasus.

Dari information terakhir mencatat kasus aktif di Jakarta kini mencapai 10.529 kasus. Dalam dua pekan, kasus aktif corona Jakarta naik dari 7 ribu kasus menjadi 10 ribu kasus.

Sementara itu, pasien yang meninggal akibat corona mencapai 227 orang. Kematian tertinggi dalam dua pekan terjadi pada hari Kamis 17 Mei lalu dengan 25 kematian.

Sedangkan angka kesembuhan dalam dua pekan rata-rata di bawah 1.000 orang sembuh. Hanya pada 29 Mei kasus sembuh tembus 1.011 orang.

Peningkatan kasus ini juga diimbangi dengan peningkatan jumlah tes PCR harian. Adanya kewajiban tes antigen bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta disinyalir jadi penyebabnya.

Sebab, setiap ada warga yang positif dari hasil antigen, akan dilanjutkan dengan tes PCR. Bukan hanya individu, tapi semua orang yang ada di dalam satu kendaraan itu akan ikut dites.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuikota India Menutup Sekolah Selama Sepekan dan Mempertimbangkan Lockdown Polusi Karena Udara Semakin Tercermar

Cerita Kehidupan Warga Surabaya Era Tahun 1850-an Pada Belum ada Penerangan Jalan

Sejarah Jaman Ir.Soekarno Terkait Konfrotasi Indonesia Dengan Malaysia